Sholat iftitah merupakan salah satu bagian penting dalam pelaksanaan sholat, khususnya dalam tradisi Muhammadiyah. Bagi kamu yang ingin memahami lebih dalam mengenai bacaan sholat iftitah sesuai dengan tuntunan Muhammadiyah, artikel ini akan memberikan panduan lengkap dan mudah dimengerti. Yuk, simak selengkapnya!

Apa Itu Sholat Iftitah?

Sebelum membahas lebih jauh mengenai bacaannya, penting untuk memahami apa itu sholat iftitah. Secara sederhana, iftitah berarti 'pembukaan'. Dalam konteks sholat, iftitah adalah doa yang dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat Al-Fatihah. Doa ini berisi pujian kepada Allah SWT dan permohonan agar sholat yang kita kerjakan diterima. Dalam Muhammadiyah, terdapat beberapa pilihan bacaan sholat iftitah yang bisa diamalkan, masing-masing memiliki dasar dari hadis yang sahih.

Kenapa Iftitah Itu Penting?

Iftitah memiliki peran yang sangat penting dalam sholat. Selain sebagai pembuka, doa ini juga berfungsi sebagai sarana untuk memfokuskan hati dan pikiran kita sebelum memulai rangkaian ibadah. Dengan membaca iftitah, kita diingatkan akan kebesaran Allah SWT dan merendahkan diri di hadapan-Nya. Ini membantu kita untuk lebih khusyuk dan menghayati setiap gerakan dan bacaan dalam sholat. Dalam tradisi Muhammadiyah, perhatian terhadap detail-detail seperti ini sangat ditekankan untuk mencapai kualitas ibadah yang optimal.

Posisi Iftitah dalam Sholat

Iftitah dibaca setelah takbiratul ihram, yaitu saat kita mengangkat kedua tangan sambil mengucapkan 'Allahu Akbar'. Setelah itu, sebelum membaca surat Al-Fatihah, kita membaca doa iftitah. Posisi ini sangat strategis karena menjadi jembatan antara niat kita untuk sholat dan pelaksanaan sholat itu sendiri. Dengan membaca iftitah, kita memulai sholat dengan kesadaran penuh dan keterhubungan dengan Allah SWT.

Bacaan Sholat Iftitah Muhammadiyah yang Umum

Dalam Muhammadiyah, terdapat beberapa bacaan sholat iftitah yang umum digunakan. Salah satu yang paling populer adalah doa iftitah yang diriwayatkan dari hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah RA.

Bacaan Arab:

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنَ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ وَالمَاءِ وَالبَرَدِ

Bacaan Latin:

Allahumma baa’id baini wa baina khathaayaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minad danas. Allahummaghsilnii min khathaayaaya bil tsalji wal maa’i wal barad.

Arti:

Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahan sebagaimana pakaian putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan salju, air, dan embun.

Doa ini sangat dianjurkan karena mengandung makna yang mendalam tentang permohonan ampunan dan pembersihan diri dari dosa-dosa. Dengan membaca doa ini, kita berharap agar Allah SWT membersihkan hati dan jiwa kita sehingga sholat yang kita kerjakan menjadi lebih berkualitas.

Bacaan Sholat Iftitah Muhammadiyah Lainnya

Selain bacaan di atas, ada juga bacaan sholat iftitah lain yang bisa diamalkan sesuai dengan tuntunan Muhammadiyah. Bacaan ini juga memiliki dasar dari hadis yang sahih dan mengandung makna yang sangat baik.

Bacaan Arab:

وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ

Bacaan Latin:

Wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wa maa anaa minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil ‘aalamiin. Laa syariika lahu wa bidzaalika umirtu wa anaa awwalul muslimiin.

Arti:

Aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dalam keadaan lurus dan berserah diri, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan itu aku diperintahkan dan aku adalah orang yang pertama berserah diri.

Doa ini menekankan tentang ketauhidan dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT. Dengan membaca doa ini, kita menegaskan bahwa seluruh aspek kehidupan kita, termasuk sholat, ibadah, hidup, dan mati, hanya ditujukan untuk Allah SWT. Ini adalah manifestasi dari keimanan yang mendalam dan kesadaran akan kebesaran Allah SWT.

Tata Cara Membaca Sholat Iftitah yang Benar

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari sholat iftitah, penting untuk memahami tata cara membacanya dengan benar. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Niat: Awali dengan niat yang tulus untuk melaksanakan sholat.
2. Takbiratul Ihram: Angkat kedua tangan sejajar dengan telinga atau bahu sambil mengucapkan 'Allahu Akbar'. Pada saat ini, pusatkan pikiran dan hati hanya kepada Allah SWT.
3. Meletakkan Tangan di Dada: Setelah takbiratul ihram, letakkan kedua tangan di dada. Posisi tangan bisa berbeda-beda tergantung pada mazhab yang diikuti, namun dalam Muhammadiyah, umumnya tangan diletakkan di dada.
4. Membaca Doa Iftitah: Setelah meletakkan tangan di dada, bacalah doa iftitah dengan khusyuk dan tartil. Pilihlah salah satu bacaan yang telah dijelaskan sebelumnya. Usahakan untuk memahami makna dari setiap kata yang diucapkan.
5. Membaca Ta'awudz: Setelah membaca doa iftitah, lanjutkan dengan membaca ta'awudz ('A’udzu billahi minas syaitonir rojiim').
6. Membaca Surat Al-Fatihah: Setelah membaca ta'awudz, bacalah surat Al-Fatihah dengan tartil dan khusyuk.

Dengan mengikuti tata cara ini, diharapkan sholat iftitah yang kita kerjakan menjadi lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT.

Tips Agar Lebih Khusyuk Saat Membaca Sholat Iftitah

Khusyuk adalah kunci utama dalam sholat. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar lebih khusyuk saat membaca sholat iftitah:

• Pahami Makna Bacaan: Sebelum sholat, luangkan waktu untuk memahami makna dari doa iftitah yang akan kamu baca. Dengan memahami maknanya, kamu akan lebih mudah untuk menghayati setiap kata yang diucapkan.
• Fokuskan Pikiran: Hindari pikiran-pikiran yang mengganggu saat sholat. Pusatkan pikiran dan hati hanya kepada Allah SWT. Jika pikiran mulai melayang, segera kembalikan fokusmu.
• Baca dengan Tartil: Bacalah doa iftitah dengan tartil, yaitu membaca dengan tenang dan tidak terburu-buru. Ini akan membantumu untuk lebih menghayati setiap kata yang diucapkan.
• Rasakan Kehadiran Allah SWT: Sadari bahwa Allah SWT selalu hadir dan mengawasi setiap gerakan dan ucapan kita. Dengan merasakan kehadiran-Nya, kamu akan lebih khusyuk dalam sholat.
• Berdoa dengan Sungguh-Sungguh: Setelah membaca doa iftitah, berdoalah dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT. Sampaikan segala hajat dan harapanmu kepada-Nya.

Kesimpulan

Sholat iftitah adalah bagian penting dalam sholat yang seringkali terlewatkan. Dengan memahami bacaan dan tata caranya sesuai dengan tuntunan Muhammadiyah, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita. Semoga panduan ini bermanfaat dan membantu kamu untuk lebih khusyuk dalam melaksanakan sholat. Jangan lupa untuk selalu berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar sholat yang kita kerjakan diterima dan diridhai oleh-Nya.

Dengan memahami dan mengamalkan bacaan sholat iftitah Muhammadiyah, kita tidak hanya sekadar menjalankan kewajiban, tetapi juga menghidupkan ruh sholat itu sendiri. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kemudahan dan kekuatan untuk istiqomah dalam beribadah.