Tauhid Rububiyah: Penjelasan Lengkap Oleh Rumaysho
Tauhid Rububiyah adalah konsep penting dalam Islam yang sering dibahas oleh para ulama, termasuk Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, yang dikenal dengan nama pena Rumaysho. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu Tauhid Rububiyah, bagaimana implementasinya dalam kehidupan sehari-hari, dan mengapa pemahaman yang benar tentang tauhid ini sangat krusial bagi setiap Muslim.
Apa Itu Tauhid Rububiyah?
Tauhid Rububiyah adalah keyakinan dan pengakuan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Rabb, Pencipta, Pemelihara, Penguasa, dan Pengatur seluruh alam semesta. Secara sederhana, tauhid ini berarti meyakini bahwa tidak ada yang menciptakan, memberi rezeki, menghidupkan, mematikan, atau mengatur alam semesta ini selain Allah. Ini adalah fondasi utama dalam akidah Islam, yang membedakan seorang Muslim dari orang-orang yang menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain.
Definisi Menurut Ulama
Para ulama menjelaskan bahwa Tauhid Rububiyah mencakup pengakuan terhadap keesaan Allah dalam perbuatan-perbuatan-Nya. Ini berarti mengakui bahwa hanya Allah yang memiliki kuasa mutlak untuk menciptakan segala sesuatu dari tidak ada, memelihara dan menjaga keberlangsungan alam semesta, serta mengatur segala urusan makhluk-Nya. Pengakuan ini harus tertanam kuat dalam hati dan tercermin dalam tindakan sehari-hari.
Imam Ahmad bin Hanbal pernah berkata, "Tauhid adalah engkau mengetahui bahwa Allah adalah satu-satunya Pencipta, Pemberi rezeki, dan Penguasa alam semesta." Definisi ini menekankan bahwa Tauhid Rububiyah bukan hanya sekadar pengakuan lisan, tetapi juga keyakinan yang mendalam dalam hati.
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab juga menjelaskan bahwa Tauhid Rububiyah adalah mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya Rabb yang tidak ada sekutu bagi-Nya dalam rububiyah-Nya. Ini berarti menolak segala bentuk keyakinan yang mengaitkan kekuatan atau pengaruh apapun kepada selain Allah dalam mengatur alam semesta.
Implementasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Memahami Tauhid Rububiyah memiliki implikasi yang sangat besar dalam kehidupan seorang Muslim. Keyakinan ini seharusnya mendorong kita untuk selalu bergantung kepada Allah dalam segala hal, baik dalam urusan dunia maupun akhirat. Berikut adalah beberapa contoh implementasi Tauhid Rububiyah dalam kehidupan sehari-hari:
- Berdoa hanya kepada Allah: Karena kita meyakini bahwa hanya Allah yang mampu mengabulkan doa, maka kita harus selalu berdoa dan memohon hanya kepada-Nya. Hindari meminta pertolongan kepada makhluk halus, orang yang sudah meninggal, atau benda-benda keramat.
- Bertawakal kepada Allah: Setelah berusaha semaksimal mungkin, kita harus bertawakal kepada Allah dan menyerahkan segala urusan kepada-Nya. Kita yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi kita, sesuai dengan ilmu dan hikmah-Nya.
- Bersyukur atas nikmat Allah: Kita harus selalu bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita. Nikmat kesehatan, rezeki, keluarga, dan segala sesuatu yang kita miliki adalah karunia dari Allah yang harus kita syukuri.
- Tidak takut kepada siapapun selain Allah: Kita tidak boleh takut kepada siapapun atau apapun selain Allah. Kita hanya boleh takut kepada Allah karena Dialah yang memiliki kuasa untuk memberikan manfaat dan mudharat kepada kita.
- Mencintai Allah di atas segala-galanya: Cinta kita kepada Allah harus melebihi cinta kita kepada apapun atau siapapun di dunia ini. Kita harus rela berkorban demi Allah dan menjalankan segala perintah-Nya.
Mengapa Tauhid Rububiyah Penting?
Tauhid Rububiyah adalah fondasi utama dalam akidah Islam. Tanpa pemahaman yang benar tentang tauhid ini, seorang Muslim tidak akan dapat memahami hakikat Islam yang sebenarnya. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Tauhid Rububiyah sangat penting:
- Landasan bagi Tauhid Uluhiyah: Tauhid Rububiyah adalah landasan bagi Tauhid Uluhiyah, yaitu keyakinan bahwa hanya Allah yang berhak disembah. Jika seseorang meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Pencipta dan Penguasa alam semesta, maka ia akan secara otomatis menyembah hanya kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu yang lain.
- Menghindari Syirik: Memahami Tauhid Rububiyah dapat membantu kita menghindari perbuatan syirik, yaitu menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Syirik adalah dosa terbesar dalam Islam yang tidak akan diampuni oleh Allah jika tidak bertaubat sebelum meninggal dunia.
- Meningkatkan Keimanan: Dengan memahami Tauhid Rububiyah, keimanan kita kepada Allah akan semakin meningkat. Kita akan semakin yakin bahwa Allah adalah Maha Kuasa, Maha Mengetahui, dan Maha Bijaksana. Keyakinan ini akan membuat kita semakin dekat dengan Allah dan selalu berusaha untuk taat kepada-Nya.
- Memberikan Ketenangan Hati: Tauhid Rububiyah memberikan ketenangan hati kepada seorang Muslim. Ia yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendak Allah dan bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuannya. Keyakinan ini membuatnya sabar dalam menghadapi cobaan dan selalu bersyukur dalam segala keadaan.
Penjelasan Tauhid Rububiyah oleh Rumaysho
Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal (Rumaysho) adalah seorang ulama yang banyak menulis tentang tauhid. Dalam berbagai tulisannya, beliau seringkali menekankan pentingnya memahami Tauhid Rububiyah sebagai fondasi utama dalam beragama. Berikut adalah beberapa poin penting dari penjelasan beliau tentang Tauhid Rububiyah:
Tauhid Rububiyah adalah Fitrah Manusia
Rumaysho menjelaskan bahwa Tauhid Rububiyah adalah fitrah manusia. Setiap manusia, sejak dilahirkan, sudah memiliki fitrah untuk mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya Pencipta dan Penguasa alam semesta. Fitrah ini dapat diperkuat dengan mempelajari agama Islam dan mengamalkan ajaran-ajarannya. Namun, fitrah ini juga dapat dirusak oleh lingkungan dan pendidikan yang salah.
Mengakui Tauhid Rububiyah Belum Cukup
Rumaysho menekankan bahwa mengakui Tauhid Rububiyah saja belum cukup untuk menjadikan seseorang sebagai Muslim yang sejati. Orang-orang kafir Quraisy pada zaman Nabi Muhammad SAW juga mengakui bahwa Allah adalah Pencipta dan Penguasa alam semesta. Namun, pengakuan mereka tersebut tidak menjadikan mereka sebagai Muslim karena mereka masih menyembah berhala dan melakukan perbuatan syirik lainnya.
Tauhid Rububiyah Harus Diikuti dengan Tauhid Uluhiyah
Rumaysho menjelaskan bahwa Tauhid Rububiyah harus diikuti dengan Tauhid Uluhiyah, yaitu keyakinan bahwa hanya Allah yang berhak disembah. Jika seseorang meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Pencipta dan Penguasa alam semesta, maka ia harus menyembah hanya kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu yang lain. Inilah yang membedakan seorang Muslim sejati dari orang-orang yang hanya mengakui Tauhid Rububiyah secara lisan.
Pentingnya Mempelajari Tauhid
Rumaysho menekankan pentingnya mempelajari tauhid agar kita dapat memahami hakikat Islam yang sebenarnya. Dengan mempelajari tauhid, kita akan mengetahui siapa Allah, apa saja sifat-sifat-Nya, dan bagaimana cara beribadah kepada-Nya dengan benar. Ilmu tauhid adalah ilmu yang paling utama dan paling penting untuk dipelajari oleh setiap Muslim.
Kesimpulan
Tauhid Rububiyah adalah keyakinan dan pengakuan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Rabb, Pencipta, Pemelihara, Penguasa, dan Pengatur seluruh alam semesta. Pemahaman yang benar tentang tauhid ini sangat penting bagi setiap Muslim karena merupakan fondasi utama dalam akidah Islam. Dengan memahami Tauhid Rububiyah, kita akan semakin dekat dengan Allah, meningkatkan keimanan kita, dan menghindari perbuatan syirik yang dapat merusak akidah kita.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua dalam memahami Tauhid Rububiyah. Mari kita terus belajar dan berusaha untuk meningkatkan pemahaman kita tentang agama Islam agar kita dapat menjadi Muslim yang sejati dan diridhai oleh Allah SWT.